Sistem
Informasi Akuntansi
"Pengantar
e-Business"
STIE AMKOP
MAKASSAR
2000
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Pengantar
E-Business”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi mata kuliah
“Sistem Informasi Akuntansi 1”.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Para penulis sadar makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Makassar,
00 Desember 2000
Tim
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................................
i
Kata Pengantar
.......................................................................................................................
ii
Daftar Isi
................................................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang ............................................................................................
1
1.2. Rumusan
Masalah
.......................................................................................
2
1.3. Tujuan
Pembahasan ....................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
e-Business
.................................................................................
3
2.2. Model-Model
e-Business
...........................................................................
3
2.3. Pengaruh-Pengaruh
e-Business Atas Proses Bisnis .................................... 5
2.4. Faktor-Faktor
Keberhasilan e-Business ......................................................
6
2.5. Infrastruktur
Untuk e-Business
................................................................... 7
BAB
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
..................................................................................................
9
3.2. Saran
............................................................................................................
9
Daftar Pustaka
.......................................................................................................................
10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
E-business
dapat
diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan
bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.
E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
Dalam
penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut
e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang
lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala
macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk
pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih
berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis
memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi
diantaranya.
1.2.
Rumusan Masalah
1. Menjelaskan
pengertian e-business.
2. Menjelaskan
model-model e-business.
3. Menjelaskan
pengaruh-pengaruh e-business atas proses bisnis.
4. Apa-apa
saja faktor keberhasilan e-business?
5. Menjelaskan
infrastruktur untuk e-business.
1.3.
Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui
pengertian e-business.
2. Mengetahui
model-model e-business.
3. Mengetahui
pengaruh-pengaruh e-business atas proses bisnis.
4. Mengetahui
faktor keberhasilan e-business.
5. Mengetahui infrastruktur untuk
e-business.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian e-Business
e-Business atau Electronic Business dapat
didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak
langsung dengan proses pertukaran barang dan atau jasa dengan memanfaatkan
internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah
dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan
produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang
bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan
sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.
2.2.
Model-Model e-Business
1. B2C
(Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer
menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa.
Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah
ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll
serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi
B2C.
Karakteristik
B2C :
ü Antara
organisasi dengan perorangan.
ü Nilai
uang yang dilibatkan lebih kecil.
ü Transaksi
tidak sering terjadi.
ü Relatif
sederhana.
2. B2B
(Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara
organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi
perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara
grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume
transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada
banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke
konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B
seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan.
Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang
merupakan transaksi (B2C) tunggal. Karakteristik B2B :
ü Antar
organisasi.
ü Nilai
uang yang dilibatkan lebih besar.
ü Hubungan
yang kuat dan berkelanjutan.
ü Pemberian
kredit oleh penjual ke pelanggan.
ü Lebih
kompleks.
3. B2G
(Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan
pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat
dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut
sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang
mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara
bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau
komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising,
dan komunikasi berbasis web.
4. B2E
(Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan
pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama
dengan B2B.
2.3.
Pengaruh-Pengaruh e-Business Atas Proses Bisnis
· Pembeli
dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan
aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon
pemasok dan membandingkan harga.
· Data
mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian
total diseluruh dunia atas berbagai produk.
· Operasi
internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur.
Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan
effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara
signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini
mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
· Outbound
Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi
rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi
melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu
dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat
membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
· Penjualan
dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di
Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini
tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka
menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf
dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
· Pelayanan
dan dukungan Purna jual. E-business dapat secara
signifikan meningkatkan kualitas dukungan purna jual ke para pelanggan.
2.3.
Faktor-Faktor Keberhasilan e-Business
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan
langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
ü Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas
e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
ü Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business
memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun,
yaitu :
a. Validasi. Validasi kedua
pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas kedua
belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
b. Integritas. Integritas kedua
pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di pertukarkan
akurat dan tidak diubah selama proses transmisi.
c. Privasi. Privasi atau keberhasilan transaksi
bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam transaksi tersebut harus
disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu pihak.
2.5. Infrastruktur Untuk e-Business
Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware,
software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-bisnis
untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Insfrastucture e-bisnis yang memadai
merupakan hal yang sangat penting untuk semua perusahaan yang mengadopsi
e-bisnis karena hal tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang
dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah
keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang berada dalam
perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola
oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk
menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung
perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif.
Infrastruktur
e-Business terdiri dari beberapa layer, yaitu:
a.
Layer 1 (e-Business Services Application)
Layer
pada proses e-business yang merupakan bentuk strategi bisnis dalam
bentuk jaringan, pemodelan , konsep untuk memberikan pelayanan dan mencapai
suatu target menggunakan Aplikasi. Contohnya : CRM (Customer Relationship Management) , SCM (Supply Chain Management), ERP (Enterprise Resource Planning)
b. Layer 2
(System Software)
Layer
e-business ini merupakan perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung
proses e-business dalam mencapai suatu tujuan dari tiap rencaa serta target
dari suatu perusahaan contoh: Web browser, server software, Database
Management System (DBMS), dll.
c.
Layer 3 (Transport or Network)
Pada
layer ini e-business merupakan peralatan melalui sebuah jaringan yang mana
mempermudah setiap kegiatan bisnis.contohnya : Physical network dan transport
standards (TCP/IP)
d.
Layer 4 (Storage/Physical
– Penyimpanan)
Merupakan layer yang
mengelola penyimpanan data. Adapun bentuk penyimpanannya,
yaitu:
- Penyimpanan permanen.
Contohnya: server web
- Penyimpanan sementara.
Contohnya: RAM
e.
Layer 5 (Content and Data)
Lapisan yang mencakup isi dari data
yang tersimpan seperti data konsumen, data transaksi dan lain sebagainya.
Contohnya Web Content dan data Transaksi.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Setelah membaca makalah di atas kita dapat
menyimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan
untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana
kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu
dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan
memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang
semakin cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola
secara tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif
berkembang. E-business memudahkan kita dalam manajemen dan membantu
meningkatkan produktifitas kerja.
3.2.
Saran
Adapun
saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
ü Para
pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar bisnis.
ü Bagi
generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari hati dan secara
tekun. Selain itu, diutamkan juga kejujuran.
ü Dalam
melakukan atau menjalankan bisnis bagi pemula kita dapat bertanya kepada
pembisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.
Demikianlah
makalah mengenai bisnis yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap
kepada pembaca agar dapat memberikan penulis kritikan maupun masukkan yang
positif demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA